Matahari belum beranjak tinggi untuk menyinari pelataran desa kami. Tapi Bagyo-CS telah siap memasuki gua. Dengan ditemani cahaya obor dan peralatan cavingseadanya, Bagyo dan tiga temannya nekat masuk ke dalam gua.
Gila? Entah sudah berapa ribu orang yang mengejeknya saat ide membersihkan Goa Pindulitu terlintas di kepalanya. Keringatnya mengucur deras, otot-ototnya semakin kencang, hanya untuk ambisi mulia.
30 Juni 2010, adalah saksi dibukanya wisata alam yang ada di Desa Bejiharjo, Gunungkidul. Bagai peribahasa “ada gula, ada semut”. Di mana ada pundi-pundi rupiah, di sana banyak orang berkumpul dan berebut. Meski telah berlaku adil, Bagyo dihajar belbagai masalah. Mulai dari sengketa lahan, pengrusakan, dan perang saudara; bencana yang tak kami inginkan sama sekali. Continue Reading →